Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

I need

Pagi cerah disinar mentari Membawa angin mengelusup masuk rumah Dalam diam tak bersuara Terbelegunya waktu kosong Ditemani suasana hampa Pada waktu cepat mati Dalam diam ini Dipaksa hirup ruang tanpa langkah Bersama kekosongan hati Menatap keinginan dengan senyum  karena terjepitnya waktu kosong  Dengan senyuman masam yang sudah berlaku Aku cemburu kepada sang penari ceria Dengan gerak gerik melangkah semangat Ditemani warna-warni harinya tanpa hitam putih Aku hanya ingin lepas rindu penat  Pada tawa yang tak asing Di saat hari kosong yang penuh harapan

A Story

Diterik mentari usang Seribu langkah bersuara Para mulut-mulut bisu berbicara Pada senja setelah petang Dengan gerak-gerik mempercepat langkah Didapati buku Tuhan di tangannya Mengucap, mengadu, membasuh, mengharap Ada di benak mereka dalam satu malam Suara dering menyatakan untuk berlahap Bersiap mengosongkan waktu malas Seribu novel telah mereka publikan Tak satu pun hati dibiar bisu Kadang ketenangan terganggu oleh sepinya waktu Sembari kembali terisi hari dengan senyum Walau terpisah jiwa langkah mereka menangis Disitu mereka takkan pernah sedih lagi Pernah rumput bergoyang temani hari bermain Dan hilang rasa permainan itu dalam waktu singkat Sekumpulan emoji dalam 1 judul cerita Mereka dapatkan sadaran indahnya nikmat waktu

rembulan malam

Kau tau apa yang indah di malam hari? Yang menyinari hari saat indahnya bulan tiba Bersama kawanan angin yang dingin Menghirup daun-daun mekar yang kemari Ditemani syahdu merengkuh sepinya waktu Sambil menikmati rembulan dimalam tenang Dengan bintang yang tertutupi awan hitam Yang menjelma sepi dalam angsara Disuasana hening yang tak berakting Merengkuh kelam tamaram dalam angan Dalam bisu yang menjelma kebingungan Bersempuh diri mengadu hati Dengan harapan hujan turun temurun Meringkuk peluk hangatnya lutut Tanpa sajian hangat tuk temani sepi Merintih perih cambukan hati Manatap  pesona waktu yang diberi Mengharap kekasih datang mengusap hujan Dengan bayangan mimpi yang tak sampai tujuan Sudahlah... Mentari yang butuh hujan akan tiba saatnya Dan hujan yang menggelapkan suasana akan tiba pelanginya Bukankan pencipta andal membuat kejutan?