Diterik mentari usang
Seribu langkah bersuara
Para mulut-mulut bisu berbicara
Pada senja setelah petang
Dengan gerak-gerik mempercepat langkah
Didapati buku Tuhan di tangannya
Mengucap, mengadu, membasuh, mengharap
Ada di benak mereka dalam satu malam
Suara dering menyatakan untuk berlahap
Bersiap mengosongkan waktu malas
Seribu novel telah mereka publikan
Tak satu pun hati dibiar bisu
Kadang ketenangan terganggu oleh sepinya waktu
Sembari kembali terisi hari dengan senyum
Walau terpisah jiwa langkah mereka menangis
Disitu mereka takkan pernah sedih lagi
Pernah rumput bergoyang temani hari bermain
Dan hilang rasa permainan itu dalam waktu singkat
Sekumpulan emoji dalam 1 judul cerita
Mereka dapatkan sadaran indahnya nikmat waktu
Komentar
Posting Komentar